Selasa, 09 Juni 2020

From Zero to Hero

Pada materi keempat bersama dengan guru hebat Ibu Emi Sudarwati guru bahasa Jawa dari SMP negeri 1 Baureno Bojonegoro Jawa timur. Beliau adalah pegiat literasi guru dan siswa Indonesia. Lebih dari 460 buku ber isbn ada nama beliau. Selain menuliskan banyak buku dan menjadi editor beliau merupakan penggerak literasi baik di Jawa timur maupun di Indonesia. Beliau juga memenangkan banyak lomba baik di tingkat daerah maupun nasional yaitu sebagai pemenang pertama Inobel.

Berawal dari keinginan beliau untuk menerbitkan sebuah buku hasil karya beliau bersama siswa pada tahun 2013 karena beliau ingin sukses bersama tidak ingin sukses seorang diri akhirnya mempertemukan beliau bersama dengan para penulis dan penerbit yang tergabung dalam suatu komunitas penulis dan penerbit. Dalam komunitas inilah akhirnya bertemu dengan orang-orang hebat yang memberi banyak masukan dan dan saling memotivasi untuk maju dan sukses bersama. Buku pertama terbit kolaborasi siswa dan guru inilah yang memicu dan memacu beliau semakin giat belajar dan berbagi energi positif kepada siswa dan guru untuk memaksakan dan membiasakan diri menyediakan waktu untuk literasi dan menulis walau hanya 10-20 menit di media digital maupun non digital.  Bersama dengan guru penulis lainnya dalam berbagai komunitas semakin mengasah kepiawaian beliau dalam menulis.


Kegigihan akan terus belajar belajar dari kesalahan dan pengalaman, saling berbagi dan memotivasi dalam komunitas dan orang-orang yang peduli akan kemajuan pendidikan menghantarkan beliau pada kesuksesan di berbagai lomba, nara sumber, editor, dan penggerak literasi. Beliau juga dapat berkeliling Indonesia dan dunia berkat hasil karya beliau berupa tulisan dimana pada awalnya menulis hanya untuk membiasakan diri dan siswanya dapat menghasilkan tulisan yang bermakna bagi diri dan orang lain. "Biarlah hasil karya kita yang menemukan takdrmya" itu kata bu Emi.

Menulis dan lterasi sepertinya menjadi sesuatu yang wajib dilakukan setiap hari walau hanya sedikit waktu yang kita siapkan untuk fokus didalamnya. Karena dari sedikit demi sedikit bisa kita kumpulkan menjadi rangkaian tulisan yang  mungkin pada awalnya masih berantakan dan tanpa makna seperti aku saat ini. Aku membutuhkan banyak waktu karena berkali-kali literasi dan berpikir apa yang akan aku tulis. Perasaanku semakin lama semakin berat menulis karena habis kata-kata yang akan kurangkai. Alhamdulillah Om Jay memberikan kisah yang inspiratif yang memberikan energi baru dan memaksaku terus menulis. Tinggalkan jejak sejarah hidup bahwa kita  selalu  bahagia  karena berbagi hasil karya kita yang akan selalu ada tak lekang oleh jaman seperti yang pernah diwarisi oleh para ulama melalui bukunya yang selalu ada dan sarat akan makna, ilmu serta keteladan yang akan menjadi amal jariyah kita, aamiin.

7 komentar: