Aku adalah guru matematika yang jarang bicara. Pun jika bicara hanya seperlunya saja sesuai kebutuhan sehingga aku tak pandai berkata-kata, tak pandai diplomasi, tak pandai merangkai kata. Syarat kenaikan pangkat yang salah satunya berupa publikasi ilmiah karya inofatif berupa buku yang ber-ISBN, penelitian tindakan kelas, dan karya lainnya memaksaku untuk mencari dan bergabung dengan komunitas guru di media sosial yang menunjang itu semua. Banyak sekali komunitas yang aku ikuti apakah di WA dan Telegram sampai bingung sendiri apa dan mana yang sebaiknya aku ikuti.
Dalam komunitas Guru Tanggap Corona akhirnya bertemu dan aku ikuti komunitas pelatihan menulis gelombang 12 yang bersertifikat 40 jam yang dilakukan penuh secara daring dan GRATIS. Alasan inilah yang membuatku tertarik untuk mengikutinya. Pesertanya dari seluruh Indonesia. Pelatihan ini dibimbing oleh Om Jay guru dari bekasi yang namanya juga asing dan baru kukenal dan dibantu oleh bu Fatimah dari Aceh. Diharapkan anantinya peserta dapat belajar menulis di blognya masing-masing peserta dalam kebersamaan dan saling tolong menolong serta memotivasi sehingga diharapkan dari kumpulan tulosan yang ada di dalam blog menjadi sebuah buku ber-ISBN seperti pengalaman Om Jay.
Om Jay ingin membagikan pengalamannya kepada guru-guru di Indonesia bahwa dari hasil menulis sedkit demi sedikit di blog dapat menerbitkan banyak buku yang ber-ISBN dan memenangkan lomba hingga dapat berbincang langsung dengan Presiden Indonesia dan keluar negeri dengan gratris. Menulis di blog dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dengan bekerjasama denagan teman saling komentar dan bantuan dari editor akan membuat tulisan kita bisa menjadi lebih baik dan menarik.
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari senin, rabu, dan jumat melalui media sosial WA dari jam 19.00-21.00 WIB. Baru mengikuti materi pertama kali, kita sudah disuruh membuat tulisan di blog meresum materinya dengan bahasa sendiri dan dikirim ke surel Om Jay. Semoga bisa mengikuti sampai akhir dan dapat mengumpulkan semua tugas mengingat kita guru matematika yang tak pandai merangkai kata-kata, aamiin.
Wuiiiiiiih mantaaaaaf bu......bagus tulisannya.
BalasHapusBisa juga kan nge blog, ibu itu udah pi tar merangkai kata.. Lanjut ya..semangat
BalasHapusJgn lupa comen juga blog ku ya..bu...
BalasHapusIbu tulisannya OK boleh dilengkapi foto yang mendukung ya bu, keren pokoknya
BalasHapusTerimakasih masukannya, nanti belajar lebih banyak ttg blog
HapusMantap bu cakep tulisannya
BalasHapusTulisannya menaik dan rapih....Tuliskan apa yang perlu di tulis dan bagikan ilmu yang perlu di bagi...Darisana, akan lahir tulisan syarat makna karena berawal dari hati bukan pikiran semata. Sukses...
BalasHapusBerawal dari hati sampai ke hati bunda🙏
HapusJujur dalam goresan pena
BalasHapusCapai asa rangkai kata
Menjadi kalimat penuh makna
Akhirat yg bahagia....
Akhirx bisa menulis...
Terus... tanpa henti....
Bagus Bu.... Jadi seru belajarnya, semua peserta saling mendukung
BalasHapus