Kamis, 02 Juli 2020

Kamu Baru Belajar Menulis? Free Writing Solusinya

Free Writing? Apa itu? Sungguh hal yang baru bagiku dalam dunia menulis. Aku menduga dari kata free artinya bebas dan writing adalah tulisan. Ya, hanya sebatas arti kebebasan tulisan. Pada pertemuan ke empat belas belajar menulis bersama Om Jay dkk materinya adalah fee writing dengan nara sumber Bapak Muhammad Firman Suwarya, M.Kom guru TIK SMP Negeri  Unggulan Sindang Indramayu. Beliau salah satu penulis buku informatika jenjang SMP dan penulis buku lainnya. Beliau mengilustrasikan free writing sebagai keadaan yang mendesak namun kita harus bisa menyelesaikan hal yang kita anggap penting. Tentu kita akan berusaha menggunakan semua kemampuan yang kita miliki tanpa berhenti walau ngos-ngosan berkejar-kejaran dengan waktu.  

 

Apa dan bagaimana Free Writing? Ayo kita selami lebih dalam lagi.

 

Free writing yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Kok bisa? Wah sudah ahli dong, itu menurutku pada awalnya. Karena aku sebagai orang yang baru belajar menulis selalu memerlukan waktu berjam-jam bahkan harian untuk bisa merangkai kata menjadi kalimat dan beberapa paragraph hanya untuk satu halaman ukuran F4. Maklum aku kan guru matematika bukan guru Bahasa. Aku terbiasa melakukan sesuatu sesuai kaidah dan kebenaran. Begitulah matematika, harus benar mulai dari awal untuk bisa mencapai hasil akhir yang benar. Istilah bekennya syarat dan ketentuan berlaku. Namun aku salah ketika menerapkannya di ilmu Bahasa dan menulis. Ternyata ilmu sains dan humaniora/sosial itu berbeda.

 

Mengapa  Free writing dikatakan teknik menulis cepat tanpa hambatan? Karena Free Writing adalah teknik menulis di mana seseorang menulis terus menerus untuk jangka waktu tertentu tanpa memperhatikan ejaan, tata bahasa, atau topik. Hanya terus menulis apa yang ada dipikiran dan perasaan penulis. Bisa pengalaman atau kegiatan harian penulis atau orang lain. Apakah antara kalimat atau paragraph sambung atau tidak yang penting terus menulis tanpa di koreksi. Walau Free Writing teknik menulis bebas, tetap saja tidak ada kebebasan yang mutlak. Tentu ada aturan yang membingkainya sehinga menjadi tulisan yang layak dan bermanfaat untuk dikonsumsi khalayak umum. Karena setiap tulisan pasti mempunyai tujuan positif yang ingin disampaikan kepada pembaca. 

 

 Berikut adalah aturan penting untuk terwujudnya Free Writing :

1.    Jangan menunggu waktu luang untuk menulis. Luangkan diri kita dalam waktu tertentu untuk menulis setiap hari. Bisa dimulai dari 10 menit, 30 menit hingga terus meningkat dan menjadi suatu kebiasaan menulis setiap hari.

2.    Segera tulis ide yang muncul dimanapun dan kapanpun. Itulah fungsinya kita selalu membawa ponsel pintar.

3.    Tidak harus dengan banyak kalimat atau paragraf. Yang penting tujuan tulisan kita tercapai.

4.    Teruslah menulis walau kehabisan ide. Optimalkan apa bisa kita lihat, kita dengar, kita rasa, kita bayangkan  untuk menimbulkan ide yang menjadi bahan tulisan.

5.    Tidak perlu memperhatikan tata bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian, atau gaya. Nanti ada proses editing

6.   Tidak perlu memikirkan kualitas isi tulisan. Yang penting harus jujur dan sesuai fakta jika jenisnya non fiksi. Namun jika jenisnya fiksi maka kebenaran dan fakta tidak penting.

7.    Teruslah menulis walau tidak berurutan dan tidak nyambung, Akan kita kumpulkan kemudian yang tadinya berserakan sesuai benang merahnya/pokok pikiran.

8.    Mulailah menulis dari apa yang disukai dan dikuasai. Hal ini akan memudahkan kita sehingga bisa optimalkan waktu dan berakhir menjadi tulisan yang utuh dan indah.

9.    Berjalannya waktu, latihlah menulis pada satu topik tertentu. Pilih salah satu topik yang akan disampaikan ke pembaca. Karena sering kali dalam perjalanan menulis muncul ide atau gagasan yang baru diluar dari topik yang sedang kita tulis. Tetap fokus menulis sesuai topik sehingga menjadi tulisan yang tuntas dan utuh. 

10.  Buatlah kerangka tulisan. Dengan kerangka tulisan, akan memudahkan kita apa yang akan kita tulis selanjutnya sehingga tidak tersesat tanpa tujuan yang jelas.

11.  Yang paling penting menulislah dengan hati. Karena kata dari hati akan muncul tulisan yang bermakna dan menyentuh bagi pembacanya.

 

Jangan pernah berhenti menulis. Karena bisa menulis bukanlah bakat yang dimiliki namun keterampilan yang harus diasah dan dikembangkan untuk kemaslahatan yang tak lekang oleh jaman. Belajar menulis sepanjang hayat, manfaat tulisan sepanjang jaman. Seperti yang diwariskan oleh para nabi dan ulama berupa Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman manusia untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki baik di dunia terlebih lagi di akhirat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar